Kota-Kota Besar Benahi Transportasi Publik

UPAYA menghemat bahan bakar minyak (BBM) tidak lepas dari perencanaan sistem transportasi massal. Tanpa berlambat-lambat menunggu instruksi dari pemerintah pusat, sejumlah daerah mulai bergerak membenahi prasarana dan sarana transportasi publik.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merencanakan pembuatan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) keliling untuk memuluskan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG). “Kenapa angkot dan bajaj enggak mau ganti ke gas?

Karena mereka jauh kalau mau ngisi (bahan bakar), makanya kita udah cari solusi bangun pengisian di taman, tapi bukan stasiun. Tapi mobile refueling unit (MRU),“ ujar pria yang akrab disapa Ahok itu seusai menjadi pembicara di Rapat Kerja Regional Sustainable Development Solutions Network (SDSN), di Jakarta, kemarin.

Ahok menjelaskan MRU direncanakan disediakan di taman-taman yang berada dekat pipa distribusi gas. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan untuk angkot dan bajaj enggan beralih ke BBG.

Adapun keinginan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengaktifkan angkutan massal cepat trem listrik mendapatkan sokongan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan kebutuhan angkutan massal cepat sudah mendesak. Semakin lama, volume kendaraan pribadi semakin meningkat. Hal itu otomatis menambah beban jalan yang kian padat dan membuat konsumsi BBM makin boros.

Menteri Perhubungan Ignasius Jo nan menjanjikan akan membantu mereaktivasi jalur-jalur trem peninggalan Belanda. Kemenhub dan Pemkot Surabaya juga sepakat operasional trem akan ditangani KAI, sedangkan pemkot menyiapkan subsidi bila harga tiket terlalu mahal.

“Warga bisa menikmati trem dengan harga yang terjangkau. Untuk perkiraan harga tiket masih akan dibahas lebih detail,“ kata Ignasius, seusai bertemu Risma, di Surabaya, akhir pekan lalu.

Pemerintah Kota Bandung pun tidak mau kalah. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mencanangkan 2015 sebagai tahun konstruksi bagi Kota Bandung, dengan pembangunan sistem transportasi publik sebagai salah satu agenda utama. Bandung memilih mengembangkan monorel. (Big/Ant/E-1) Media Indonesia, 27/11/2014, halaman 17

0 komentar:

Posting Komentar