Ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, dibongkar petugas gabungan dari Satpol PP, polisi, dan TNI, kemarin.
Kasie Pengawasan dan Pengen dalian UPT KBT Dinas PU DKI, Mustajab, mengatakan lapak yang berdiri di sepanjang jalan inspeksi KBT itu sangat mengganggu pengguna jalan. Selain itu, keberadaan PKL kerap membuat tanaman dan rumput di bantaran KBT rusak. “Tempat ini kan bukan untuk berjualan. Sangat mengganggu kenyamanan makanya kami tertibkan,” kata Mustajab.
Tidak ada perlawanan yang dilakukan pemilik lapak. Mereka terlihat pasrah melihat lapaknya dibongkar. “Memang sudah ada pemberitahuan akan ada pembongkaran, tapi saya pikir masih lama. Ya, sudah, mau dibilang apa. Enggak mungkin kita lawan petugas,” kata Ari, 42, pedagang bakso di lokasi.
Sepanjang jalan KBT itu memang dipenuhi ratusan PKL. Biasanya, para pedagang mulai ramai sejak sore hingga malam. “Kalau malam, itu ramai, bahkan karena banyak nya, PKL sampai ke tengah jalan jadi macet,” kata Dadan, 38, seorang pengguna jalan.
Selain membongkar lapak PKL, pihak UPT KBT membongkar 20 rumah permanen di sepanjang jalan KBT dimulai dari Cipinang Besar Selatan hingga Cipinang Indah Jakarta Timur. “Bangunan-bangunan itu sudah dibebaskan lahannya sejak 2012,” kata Mustajab. (AF/J-1) Media Indonesia, 10/12/2014, halaman 8
15 Mobil Rental Digelapkan Sebesar Rp 500 Juta
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar