"Jalan Margonda sudah padat, commuter line juga padat. Masyarakat Depok butuh penunjang lainnya." PEMBANGUNAN tahap pertama tol akses Antasari-Depok-Bogor kemarin resmi dicanangkan. Pembangunan tol sepanjang 12 km akan dimulai dari Antasari, Jakarta Selatan, hingga Sawangan Depok, Jawa Barat. Ditargetkan pada 2016 rampung dan bisa beroperasi.
Wali Kota Jaksel Syamsuddin Noor berharap pembangunan tol Antasari-Depok dapat menjadi alternatif untuk mengurai kemacetan di wilayahnya. Selain itu, tol tersebut nantinya dapat menjadi akses penunjang selama proses pembangunan mass rapid transit (MRT) pada 2014-2020. “Tol ini diharapkan dapat menunjang akses dan mobilitas masyarakat di Jaksel dan Depok agar lebih mudah karena terhubung dengan JORR 2,“ ujarnya dalam acara groundbreaking Tol AntasariDepok, kemarin pagi.
Dia menambahkan, selama proses pembangunan tahap pertama tol itu, Pemkot Jaksel akan mendukung penuh termasuk dalam proses pembebasan lahan. Menurut Syamsuddin, proses pembebasan lahan sudah rampung 70%, sedangkan si sanya masih dalam tahap negosiasi.
“Untuk pembebasan lahan akan terus diupayakan tim P2K. Karena dari 121 lahan yang dibutuhkan, 32 lahan yang ada sudah 70% dibebaskan,“ terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Depok Suryahati mengungkapkan, Tol Antasari-De pok akan mempermudah akses masyarakat Depok ke Jakarta. Sebab, Jalan Margonda sebagai akses utama menuju Jakarta sudah terlampau padat. “Jalan Margonda sudah padat, commuter line Jakarta juga padat sehingga masyarakat Depok butuh sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti tol ini,“ ujarnya.
Dia menuturkan, pihaknya telah berupaya melebarkan Jalan Margonda agar kendaraan dapat bergerak lebih luas. Namun, kendala pembebasan lahan yang mencapai Rp5 miliar menjadi hambatan bagi Pemkot Depok untuk merealisasikannya.
Pada bagian lain, Dirut Citra Waspphutowa selaku pihak penggarap Tol Antasari-Depok-Bogor, Tri Agus Trianto, me ngungkapkan, pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada 2016. Adapun tahap kedua diharapkan rampung pada 2024. “Kita harapkan pembangunannya berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target karena tol ini menjadi jalur alter natif selama proses pembangunan MRT,“ ujarnya.
Dia menegaskan, untuk pembangunan tahap pertama, pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp3,4 triliun. Dana yang dibutuhkan untuk tahap awal 3 bulan pertama dia perkirakan mencapai Rp128 miliar. Dalam kurun waktu tersebut, lanjut Tri, pembangunan fisik difokuskan untuk meneliti tekstur dan kekuatan tanah. Setelah itu dilanjutkan dengan pembangunan kantor-kantor singgah di beberapa titik, lalu penggalian dan pemasangan fondasi jalan. (Nel/S-3) - Media Indonesia, 09/05/2014, halaman 9
15 Mobil Rental Digelapkan Sebesar Rp 500 Juta
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar