Mitsubishi Pindahkan Pusat Suku Cadang ke Cibitung

MITSUBISHI memindahkan Pusat Suku Cadang (Spare Parts Center) mereka dari Pulo Gadung, Jakarta, ke Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi. Relokasi Pusat Suku Cadang itu dilakukan demi mengikuti pengembangan bisnis pabrikan terbesar keempat di Indonesia tersebut.

Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Noboru Tsuji menjelaskan keputusan relokasi telah diambil dua tahun lalu untuk mengantisipasi pertumbuhan serta ekspansi bisnis Mitsubishi.

“Kami telah meraih penjualan 157.333 unit pada 2013 dan prestasi tersebut merupakan rekor dalam sejarah penjualan kami di Indonesia. Basis konsumen kami juga semakin luas,“ paparnya dalam acara peresmian Pusat Suku Cadang Mitsubishi, Jumat (11/4) di Cibitung, Bekasi.

Spare Parts Center itu dibangun di atas lahan seluas 5 hektare, lima kali lebih luas daripada yang terdahulu. Lahan terbagi atas gedung perkantoran dua lantai seluas 2.000 m2 plus area pergudangan 25.320 m2.

Area pergudangan mampu menampung hingga 70 ribu suku cadang, baik fast moving atau slow moving, yang mayoritas milik kendaraan-kendaraan komersial Mitsubishi.

“Kendaraan komersial ringan (LCV) dan kendaraan komersial (CV) yang paling banyak. Produksi kami kan 80% LCV dan CV. Baru sisanya kendaraan penumpang,“ timpal Direktur Eksekutif Pemasaran KTB Rizwan Alamsjah.

Investasi Rp500 miliar Pusat Suku Cadang anyar Mitsubishi itu mulai dibangun pada Juni tahun lalu dan sudah rampung sejak Januari 2014.

Tenaga kerja untuk perkantoran dan pergudangan kurang lebih 250 orang.
“Nilai investasinya Rp500 miliar,“ ungkap Rizwan.

Pusat Suku Cadang di Cibitung akan menyokong rencana perluasan jaringan penjualan dan suku cadang Mitsubishi.

Tahun ini pihaknya antara lain memproyeksikan penambahan 30 diler baru, 10 parts depo, dan 5 truck center di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi, yang hadir dalam acara peresmian, dalam sambutannya mengatakan konsumen kendaraan niaga berbeda karakteristik dengan konsumen kendaraan penumpang.

“Di segmen komersial konsumennya ialah logical buyers. Bukan seperti di kendaraan penumpang yang kadang relatif kurang peduli terhadap suku cadang.

Dengan Pusat Suku Cadang baru ini, saya percaya merek Mitsubishi akan lebih eksis dan kompetitif,“ tegasnya. (Xan/S-2) Media Indonesia, 17/04/2014, hal : 20

0 komentar:

Posting Komentar